22 Mar 2013

Langkah-langkah Persiapan Menghadapi ASEAN Community 2015




Oleh:
Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto
Mantan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok, dan Guru Besar di Universitas Jember, Jatim, Indonesia

      ASEAN Community 2015 merupakan moment penting yang terbuka bagi negara-negara ASEAN dalam  hal mobility dan connectivity sumber daya manusia ASEAN disemua bidang. Mengingat populasi penduduk di negara ASEAN berjumlah 600 juta orang sedangkan populasi terbanyak di ASEAN adalah negara Indonesia mencapai 245 juta orang, jadi Indonesia merupakan 1/4 jumlah pendudukan di ASEAN. Untuk itu peran Indonesia sangat diharapkan dalam kancah 3 (tiga) Pilar ASEAN, yang meliputi Pilar Security Community, Pilar Economic Security dan Pilar Social Culture Security yang termasuk didalamnya bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
      Dari dasar diatas Indonesia menjadi negara penting di ASEAN, khususnya dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang mana menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa primadona yang diminati oleh warga Thailand dan negara ASEAN lainnya, hal ini dikarenakan: (i) Indonesia sebagai Negara terbesar di ASEAN, (ii) Persiapan ASEAN Community 2015, semua Negara ASEAN berlomba-lomba untuk menjadi “HUB” untuk disemua bidang baik bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Kuliner, Industri, Ekonomi, Teknologi Pertahanan, dll., serta (iii) Menguasai Bahasa merupakan hal yang paling penting dalam kancah mempersiapkan ASEAN Community 2015.
      Untuk itu tidak heran bila Kementerian Pendidikan Thailand menyiapkan biaya yang cukup besar untuk tingkat Sekolah Dasar, Menengah, Kejuruan dan Pendidikan Tinggi untuk semua program kegiatan dalam rangka mempersiapkan ASEAN Community 2015. Pada tahun 2012 ini Kementerian Pendidikan Thailand mendeklarasikan sebagai tahun komunikasi dalam bahasa Ingris untuk semua siswa-siswi, guru dan mahasiswa seluruh Thailand. Sedangkan Program lainnya: (i) mengirimkan guru sekolah dasar, menengah dan kejuruan ke luar negeri untuk belajar bahasa Inggris, (ii) mensosialisasikan program-program pendidikan dan kebudayaan ASEAN di sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Thailand, (iii)  sebagai tuan rumah Seminar, Workshop, Konferensi, Pameran yang bertaraf Internasional di semua bidang di kota Bangkok, Chiang Mai, Pattaya, Phuket, dll.
      KBRI Bangkok telah melaksanakan program pendidikan dan kursus bahasa Indonesia secara intensif sejak tahun 2008 dengan membuka kursus bahasa Indonesia di KBRI dan beberapa perguruan tinggi serta melaksanakan lomba pidato bahasa Indonesia untuk warga Thai dengan peminat dari akademisi, pejabat, serta warga Thailand.
Sedangkan pendidikan bahasa Indonesia untuk mahasiswa di Universitas Thammasat, dan beberapa Universitas lainnya di Thailand, yang telah dibuka sejak tahun 2000-an dengan membuka program studi bahasa Indonesia dengan dosen dari UGM dalam program ASEAN Study, serta pada awal semester bulan Juli 2012 dibuka untuk semua mahasiswa di seluruh Fakultas di Universitas Thammasat untuk kuliah bahasa Indonesia dengan beban 4 SKS dengan dosen dari Indonesia.
      Pendirian Indonesian Study Center di Thailand juga telah dirikan pada tahun 2011 di Universitas Mae Fah Luang, Chiang Rai, sebagai propinsi perbatasan dengan Negara Laos, Myanmar dan China untuk masuk ke Thailand Utara, hal ini penting sebagai “Golden Triangle”, sehingga membuka Indonesian Study Center di Thailand paling Utara merupakan hal yang sangat ditunggu warga Thailand di Utara untuk belajar Kebudayaan, Seni, bahasa Indonesia di Universitas Mae Fah Luang, Chiang Rai.
        Pendirian Indonesian Study Center di Universitas Chiang Mai, di propinsi terbesar ke dua setelah Bangkok di Thailand sebelah Utara, dan Universitas Burapha, Bangsaen dekat Pattaya, yang telah diresmikan oleh Dubes RI dan Atdikbud KBRI Bangkok pada April 2012, dengan tujuan pendirian Indonesian Study Center di Universitas Chiang Mai dan di Universitas Burapha adalah (i) mempromosikan pendidikan dasar, menengah, serta tinggi di Indonesia, (ii) mempromosikan seni, kebudayaan, dan pariwisata Indonesia, (iii) mempromosikan bahasa Indonesia untuk dipelajari oleh mahasiswa, pelajar, pejabat dan staf di Universitas dan warga Thailand, (iv) meningkatkan jumlah mahasiswa Thailand yang belajar ke Indonesia, (v) meningkatkan kerjasama pendidikan dan kebudayaan serta penelitian antara Indonesia dan Thailand, serta (vi) mempersiapkan ASEAN Community 2015. Sedangkan program Indonesian Study Center adalah sebagai berikut: (i) pengiriman Guru/Dosen bahasa Indonesia akan dimulai pada bulan Juni untuk mengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) ke Universitas Chiang Mai dan Burapha, (ii) mengadakan kursus kesenian berupa tari-tarian tradisional Indonesia, dan (iii) workshop/ seminar bersama tentang Pendidikan dan Kebudayaan antara Indonesia dan Thailand
Indonesian Study Center merupakan salah satu bentuk Soft Power Diplomacy bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat penting khususnya di Negara ASEAN dalam rangka mempersiapkan ASEAN Community 2015, serta semakin banyak mahasiswa, pelajar, pejabat dan warga Thailand yang semangat untuk belajar bahasa Indonesia dan kebudayaan sehingga sangat penting adanya Indonesian Study Center sebagai salah satu tempat untuk belajar/kuliah bahasa Indonesia, seni dan budaya Indonesia di negaraThailand.
        Pendirian Indonesian Study Center di Thailand sejak tahun 2011 sudah mencapai 3 (tiga) tempat, yaitu (i) Mae Fah Luang University, Chiang Rai, (ii) Universitas Chiang Mai, Chiang Mai, dan (iii) Universitas Burapha, di Bangsaen, dan direncanakan pada tahun 2012 akan dirikan di Universitas Srinakharinwirot, Bangkok, Prince Songkhla University, Hat Yai, serta Universitas Wailalak, di Thailand Selatan. Jadi total Indonesian Study Center di Thailand sebanyak 6 (enam) tempat mulai dari Thailand Utara, Bangkok dan Thailand Selatan, Indonesian Study Center merupakan salah satu bentuk Soft Power Diplomacy bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat penting khususnya di Negara ASEAN dalam rangka mempersiapkan ASEAN Community 2015,
        Semakin banyak mahasiswa, pelajar, pejabat dan warga Thailand yang tertarik belajar bahasa Indonesia dan kebudayaan sehingga sangat penting adanya Indonesian Study Center di Universitas Chiang Mai sebagai salah satu tempat untuk belajar/kuliah bahasa Indonesia, seni dan kebudayaan Indonesia di Chiang Mai, Thailand Utara,
       Dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tempat tujuan belajar bahasa Indonesia dan Science, tempat tujuan bisnis dan perdagangan, tempat tujuan mencari kerja, dan tempat tujuan utama pariwisata bagi masyarakat ASEAN, mengingat sumberdaya Indonesia yang melimpah di ASEAN  baik sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya lainnya yang sangat kaya dibandingkan negara-negara di ASEAN, untuk itu Indonesia harus siap dan mempersiapkan diri dengan baik sebagai " Tuan Rumah di Negeri Sendiri ", dan jangan sampai " Indonesia menjadi Tamu di Negeri Sendiri ", dalam rangka ASEAN Community 2015 mendatang.


No comments: