24 Sept 2013

Sumber Daya Manusia BSI Dalam Menyongsong ASEAN Community 2015 dan Go Internasional



ToT Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi, Semarang, 23-25 September 2013




 
ToT Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi, Semarang, 23-25 September 2013, yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, DIKTI, yang diikuti 20 peserta PT se Indonesia.

Materi yang disampaikan dalam ToT Pengembangan KPT ini meliputi: (a) Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI), (b) Konsep Pengembangan KPT mengacu KKNI, (c) Alternatif Penyusunan KPT, (d) Latihan Penyusunan KPT dan paparan, (e) Konsep Implementasi KPT (Pembelajaran), (f) Konsep Implementasi KPT (Penilaian), (g) Latihan merencanakan Pembelajaran, dan Presentasi Hasil Reviewer.

23 Mar 2013

Produksi Massal Bioinsektisida Nematoda Entomopatogen Heterorhabditis spp dengan Berbagai Variasi Komposisi Pakan



 Oleh:
Wagiyana dan Didik Sulistyanto
Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jember


Pembiakkan massal bioinsektisida Nematoda Entomopatogen (NEP)  Heterorhabditis. Indicus isolat lokal dapat dilakukan secara monoxenic dengan bakteri simbion Photorhabdus luminescens pada media padat agar maupun spon. Hasil tertinggi sebesar 27.5445,09 ekor nematoda dihasilkan dari media formula Resep 1 dengan lama inkubasi 21 hari sedangkan formula Resep 3, Resep 4 dan Resep 5 berturut-turut sebanyak 36.324,43 ekor, 76.186,4 ekor, dan 59.676,67ekor nematoda dengan lama inkubasi 14 hari untuk Resep 3 dan Resep 5 serta 10 hari untuk Resep 4. Biaya terendah untuk menghasilkan satu juta nematoda dicapai oleh media formula Resep 4 sebesar Rp. 54,08 sen pergram media. Hasil uji patogenesitas menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (DMRT 5 %) terhadap nematoda hasil pembiakkan massal pada media Resep 1, Resep 3, Resep 4 dan Resep 5.

Kata kunci: Pembiakkan missal, NEP isolat lokal, komposisi media.

22 Mar 2013

Sudah Siapkah Indonesia Menghadapi ASEAN Community 2015 khususnya dibidang Pendidikan dan Kebudayaan?



 Didik Sulistyanto
Mantan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok

Guru Besar Universitas Jember
sulis2303@yahoo.com; Hp. 08124982150

ASEAN Community 2015 merupakan moment penting yang terbuka bagi negara-negara ASEAN dalam  hal mobility dan connectivity sumber daya manusia ASEAN disemua bidang baik pilar Politik Keamanan, pilar Ekonomi serta Pilar Sosial Budaya termasuk didalamnya bidang Pendidikan dan Kebudayaan. mengingat populasi penduduk ASEAN berjumlah 600 juta manusia dan 245 juta orang berasal dari Indonesia,
Jadi ada 1/4 pendudukan ASEAN berasal dari Indonesia hal ini menunjukan betapa pentingnya posisi Indonesia dalam negara-negara di ASEAN, selain Indonesia merupakan negara yang mencetuskan ide pembentukan ASEAN serta tempat dimana sekretariat ASEAN berada yang memiliki satu Visi, satu Identitas serta satu Komunitas yaitu ASEAN.
Khususnya pilar Sosial dan Budaya yang didalamnya termasuk Pendidikan dan Kebudayaan, negara Indonesia masih belum begitu siap bila dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya baik dengan negara Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Philiphina, khususnya pada pendidikan Kejuruan serta Pendidikan Tinggi.
I.  Pendidikan Kejuruan atau Vocational Education di Indonesia sangat mengkawatirkan dalam rangka ASEAN Community 2015 mendatang yang hanya kurang dari 2 (dua) tahun lagi, sedangkan permasalahan di Sekolah Kejuruan (SMK) di tanah air masih sangat banyak seperti;
(1)  Apakah para lulusan SMK atau Sekolah Kejuruan dari Indonesia bisa diterima bekerja di negara-negara ASEAN,
(2)  Belum adanya Standarisasi Lulusan dari Sekolah Kejuruan (SMK) di tingkat ASEAN, baik dari sisi Kurikulum Sekolah kejuruan ditingkat ASEAN, sehingga lulusan SMK atau sekolah kejuruan dari Indonesia belum memiliki kompetensi kejuruan ditingkat ASEAN, sedangkan dalam ASEAN Community 2015 mendatang semua lulusan SMK dari beberapa negara ASEAN bisa bekerja dimana saja sesuai dengan kesepakatan ASEAN,
Hal ini sesuai dengan isi Deklarasi Cha-Am Hua Hin,Thailand dalam Roadmap ASEAN Community (2009-2015) dalam memperkuat kerjasama pendidikan dalam persiapan ASEAN Community 2015, pada peran Pendidikan dalam sektor Komunitas Ekonomi ASEAN yang salah satunya mendukung mobilitas secara besar-besaran para pekerja lulusan Kejuruan dan Sekolah Umum yang akan bekerja di negara ASEAN dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan standar profesionalisme para lulusan Sekolah kejuruan dan Sekolah Umum untuk bisa bekerja dilingkungan negara ASEAN,
Mengembangkan kompetensi berbasis standart peluang kerja di ASEAN, hal ini penting untuk segera dilaksanakan persiapannya di tingkat Sekolah Kejuruan dan Sekolah Umum di Indonesia yang sesuai dengan Kompetensi Standar ASEAN yang dibutuhkan oleh dunia Industri ditingkat ASEAN,
Mendorong perkembangan standarisasi secara umum pada Kompetensi Lulusan Sekolah Kejuruan dan Umum ditingkat negara ASEAN, khususnya melaksanakan pola standarisasi Lulusan Sekolah Kejuruan di Tanah Air yang memiliki kompetensi ditingkat ASEAN,
Pola standarisasi Kurikulum dan Kompetensi lulusan Sekolah Kejuruan (SMK) di Indonesia dan ASEAN bisa disinergikan dengan pola Distance Learning yang telah lama dilaksanakan oleh SEAMEO- SEAMOLEC, Jakarta yang merupakan Center SEAMEO di Indonesia yang sangat aktif menyiapkan pola Pendidikan Jarak Jauh atau Distance Learning dengan semua center SEAMEO di 10 (sepuluh) anggota negara ASEAN,
II. Peran Pendidikan dalam Pilar Sosial Budaya ASEAN, salah satunya dengan Promosi Bahasa dan Budaya Indonesia untuk warga dilingkungan ASEAN, sebagai contoh negara Thailand begitu semangatnya warga Thailand untuk belaja bahasa dan budaya Indonesia sebagai bahasa kedua mereka,
Mengapa hal ini menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa dan budaya primadona dan diminati di Thailand dan negara-negara ASEAN, hal ini dikarenakan: (i) Indonesia sebagai Negara terbesar di ASEAN, (ii) Persiapan ASEAN Community 2015, semua Negara ASEAN berlomba-lomba untuk menjadi “HUB” untuk semua bidang baik Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Kuliner, dll., serta (iii) Menguasai Bahasa merupakan hal yang paling penting dalam kancah ASEAN Community 2015.
Untuk itu tidak heran bila Kementerian Pendidikan (MoE) Thailand menyediakan Dana yang besar untuk ditingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah (SMP dan SMU), Sekolah Kejuruan (SMK) dan Pendidikan Tinggi (PT) untuk semua program kegiatan dalam rangka mempersiapkan ASEAN Community 2015.
Sedangkan Program lainnya: (i) mengirimkan guru sekolah dasar, menengah dan kejuruan ke luar negeri untuk belajar bahasa Inggris, (ii) mensosialisasikan program-program pendidikan dan kebudayaan ASEAN di sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Thailand, (iii)  sebagai tuan rumah Seminar, Workshop, Konferensi, Pameran yang bertaraf Internasional di semua bidang di kota Bangkok, Chiang Mai, Pattaya, Phuket, dll. Sedangkan pendidikan bahasa Indonesia untuk mahasiswa di Universitas Thammasat, Bangkok telah dibuka sejak tahun 2000-an dengan membuka program studi bahasa Indonesia dengan dosen dari UGM dalam program ASEAN Study, serta pada awal semester depan pada Juni 2012 akan dibuka untuk semua mahasiswa di seluruh Fakultas di Universitas Thammasat untuk kuliah bahasa Indonesia dengan beban 4 SKS dengan dosen dari Indonesia. Indonesian Study Center merupakan salah satu bentuk Soft Power Diplomacy bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat penting khususnya di Negara ASEAN dalam rangka mempersiapkan ASEAN Community 2015, serta semakin banyak mahasiswa, pelajar, pejabat dan warga Thailand yang semangat untuk belajar bahasa Indonesia dan kebudayaan sehingga sangat penting adanya Indonesian Study Center sebagai salah satu tempat untuk belajar/kuliah bahasa Indonesia, seni dan budaya Indonesia di negara Thailand dan semoga bisa dilaksanakan untuk negara-negara lain di ASEAN, seperti negar yang memiliki Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia dan KBRI Manila, Philiphina, serta Fungsi Pensosbud KBRI dinegara Vietnam, Singapura, Myanmar, Kambodia, Laos, dan Brunei Darusalam,

III. Sosialisasi ASEAN Community 2015 baik ditingkat Pendidikan Dasar, Menengah, serta Pendidikan Tinggi di Indonesia;
Apakah sudah dilaksanakan sosialisasi diseluruh Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Kejuruan serta Pendidikan Tinggi se Indonesia berkaitan dengan ASEAN Community 2015?
Kegiatan ini telah dilaksanakan diseluruh negara Thailand baik dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah serta Pendidikan Tinggi. Sehingga semua Guru serta siswa-siswi dan mahasiswa se Thailand telah menyiapkan dirinya dengan baik dalam rangka ASEAN Community 2015 mendatang. Kementerian Pendidikan (MoE) Thailand telah menyiapkan Dana yang besar dalam rangka ASEAN Community 2015 ini untuk semua tingkat pendidikan di Thailand.
Bila Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemdikbud, Indonesia belum menyiapkan kegiatan ini dengan baik ada kekawatiran banyak siswa-siswi, Guru, Mahasiswa dan Dosen yang tidak tahu menahu tentang apakah yang dimaksud dengan ASEAN Community 2015?
Bagaimana Indonesia akan ikut aktif berperan dalam ASEAN Community 2015 yangg kurang dari 2 (dua) tahun mendatang baik untuk menyiapkan Kurikulum Pendidikan Dasar, Menengah serta Kejuruan, Standarisasi serta Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah dan Kejuruan yang masih belum memiliki Standar ASEAN, yang mana nantinya lulusan Sekolah Umum dan Kejuruan dari tanah air bisa bekerja dilingkungan negara-negara ASEAN,

IV. Student Mobility and Credit Transfer serta Research Cluster ditingkat Pendidikan Tinggi se ASEAN;
Persiapan ASEAN Community 2015 ditingkat pendidikan Tinggi Indonesia sangat positif dan aktif, sejak tahun 2009/2010 iktu aktif berperan mendirikan program Student Mobility adn Credit Transfer di 3 (tiga) negara ASEAN yaitu Malaysia-Indonesia-Thailand Program yang telah mengirimkan lebh dari 75 (tujuhpuluh lima) mahasiswa Indonesia ke Malaysia dan Thailand dan sebaliknya selama 1 (satu) semester kuliah di beberapa perguruan tinggi di Malaysia dan Thailand. Pada tahun 2013 mendatang negara Vietnam dan Philiphina akan ikut bergabung dalam program ini dengan nama baru AIMS. Kegiatan ini didukung SEAMEO- RIHED, Thailand.
Selain program AIMS juga telah berjalan dibawah koridor ASEAN Sekretariat yaitu Asian University Network (AUN) yang mana perguruan tinggi yang masuk dalam AUN dari Indonesia adalah Universitas Gadjahmada , Universitas Indonesia, Universitas Airlanggala, dan Institut Teknologi Bandung, untuk negara Thailand Universitas Chualongkorn, Burapha University, Chiang Mai University dan Mahidol University. Kegiatan yang telah dilaksanakan program M-I-T dan AUN ini merupakan kegiatan dalam rangka  persiapan ASEAN Community 2015 khususnya pertukaran dan Transfer Kredit mahasiswa tingkat Bachelor di ASEAN,