Oleh:
Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto
Mantan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok,
dan Guru Besar di Universitas Jember, Jatim,
Indonesia
ASEAN Community 2015 merupakan moment penting yang terbuka bagi
negara-negara ASEAN dalam hal mobility
dan connectivity sumber daya manusia ASEAN disemua bidang. Mengingat
populasi penduduk di negara ASEAN berjumlah 600 juta orang sedangkan populasi
terbanyak di ASEAN adalah negara Indonesia mencapai 245 juta orang, jadi
Indonesia merupakan 1/4 jumlah pendudukan di ASEAN. Untuk itu peran Indonesia
sangat diharapkan dalam kancah 3 (tiga) Pilar ASEAN, yang meliputi Pilar Security
Community, Pilar Economic Security dan Pilar Social Culture
Security yang termasuk didalamnya bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Dari dasar diatas Indonesia menjadi negara penting di ASEAN, khususnya
dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang mana menjadikan bahasa Indonesia
sebagai bahasa primadona yang diminati oleh warga Thailand dan negara
ASEAN lainnya, hal ini dikarenakan: (i) Indonesia sebagai Negara terbesar di
ASEAN, (ii) Persiapan ASEAN Community 2015, semua Negara ASEAN
berlomba-lomba untuk menjadi “HUB” untuk disemua bidang baik bidang Pendidikan,
Kebudayaan, Pariwisata, Kuliner, Industri, Ekonomi, Teknologi Pertahanan, dll.,
serta (iii) Menguasai Bahasa merupakan hal yang paling penting dalam kancah
mempersiapkan ASEAN Community 2015.
Untuk itu tidak heran bila Kementerian Pendidikan Thailand menyiapkan
biaya yang cukup besar untuk tingkat Sekolah Dasar, Menengah, Kejuruan dan
Pendidikan Tinggi untuk semua program kegiatan dalam rangka mempersiapkan ASEAN
Community 2015. Pada tahun 2012 ini Kementerian Pendidikan Thailand
mendeklarasikan sebagai tahun komunikasi dalam bahasa Ingris untuk semua
siswa-siswi, guru dan mahasiswa seluruh Thailand. Sedangkan Program lainnya:
(i) mengirimkan guru sekolah dasar, menengah dan kejuruan ke luar negeri untuk
belajar bahasa Inggris, (ii) mensosialisasikan program-program pendidikan dan
kebudayaan ASEAN di sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Thailand,
(iii) sebagai tuan rumah Seminar,
Workshop, Konferensi, Pameran yang bertaraf Internasional di semua bidang di
kota Bangkok, Chiang Mai, Pattaya, Phuket, dll.
KBRI Bangkok telah melaksanakan program pendidikan dan kursus bahasa
Indonesia secara intensif sejak tahun 2008 dengan membuka kursus bahasa
Indonesia di KBRI dan beberapa perguruan tinggi serta melaksanakan lomba pidato
bahasa Indonesia untuk warga Thai dengan peminat dari akademisi, pejabat, serta
warga Thailand.
Sedangkan pendidikan bahasa Indonesia untuk mahasiswa di Universitas
Thammasat, dan beberapa Universitas lainnya di Thailand, yang telah dibuka
sejak tahun 2000-an dengan membuka program studi bahasa Indonesia dengan dosen
dari UGM dalam program ASEAN Study, serta pada awal semester bulan Juli 2012
dibuka untuk semua mahasiswa di seluruh Fakultas di Universitas Thammasat untuk
kuliah bahasa Indonesia dengan beban 4 SKS dengan dosen dari Indonesia.
Pendirian Indonesian Study Center di Thailand juga telah
dirikan pada tahun 2011 di Universitas Mae Fah Luang, Chiang Rai, sebagai
propinsi perbatasan dengan Negara Laos, Myanmar dan China untuk masuk ke
Thailand Utara, hal ini penting sebagai “Golden Triangle”, sehingga membuka
Indonesian Study Center di Thailand paling Utara merupakan hal yang
sangat ditunggu warga Thailand di Utara untuk belajar Kebudayaan, Seni, bahasa
Indonesia di Universitas Mae Fah Luang, Chiang Rai.
Pendirian Indonesian Study Center di Universitas Chiang Mai, di
propinsi terbesar ke dua setelah Bangkok di Thailand sebelah Utara, dan
Universitas Burapha, Bangsaen dekat Pattaya, yang telah diresmikan oleh Dubes
RI dan Atdikbud KBRI Bangkok pada April 2012, dengan tujuan pendirian Indonesian Study Center di Universitas
Chiang Mai dan di Universitas Burapha adalah (i) mempromosikan pendidikan
dasar, menengah, serta tinggi di Indonesia, (ii) mempromosikan seni,
kebudayaan, dan pariwisata Indonesia, (iii) mempromosikan bahasa Indonesia
untuk dipelajari oleh mahasiswa, pelajar, pejabat dan staf di Universitas dan
warga Thailand, (iv) meningkatkan jumlah mahasiswa Thailand yang belajar ke
Indonesia, (v) meningkatkan kerjasama pendidikan dan kebudayaan serta
penelitian antara Indonesia dan Thailand, serta (vi) mempersiapkan ASEAN Community
2015. Sedangkan program Indonesian Study Center adalah sebagai berikut:
(i) pengiriman Guru/Dosen bahasa Indonesia akan dimulai pada bulan Juni untuk
mengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) ke Universitas Chiang Mai
dan Burapha, (ii) mengadakan kursus kesenian berupa
tari-tarian tradisional Indonesia, dan (iii) workshop/ seminar bersama tentang
Pendidikan dan Kebudayaan antara Indonesia dan Thailand
Indonesian
Study Center merupakan salah satu bentuk Soft
Power Diplomacy bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat penting
khususnya di Negara ASEAN dalam rangka mempersiapkan ASEAN Community
2015, serta semakin banyak mahasiswa, pelajar,
pejabat dan warga Thailand yang semangat untuk belajar bahasa Indonesia dan
kebudayaan sehingga sangat penting adanya Indonesian Study Center
sebagai salah satu tempat untuk belajar/kuliah bahasa Indonesia, seni
dan budaya Indonesia di negaraThailand.
Pendirian Indonesian Study Center di Thailand
sejak tahun 2011 sudah mencapai 3 (tiga) tempat, yaitu (i) Mae Fah Luang
University, Chiang Rai, (ii) Universitas Chiang Mai, Chiang Mai, dan (iii)
Universitas Burapha, di Bangsaen, dan direncanakan pada tahun 2012 akan dirikan
di Universitas Srinakharinwirot, Bangkok, Prince Songkhla University, Hat Yai,
serta Universitas Wailalak, di Thailand Selatan. Jadi total Indonesian Study
Center di Thailand sebanyak 6 (enam) tempat mulai dari Thailand
Utara, Bangkok dan Thailand Selatan, Indonesian Study Center merupakan
salah satu bentuk Soft Power Diplomacy bidang Pendidikan dan Kebudayaan
yang sangat penting khususnya di Negara ASEAN dalam rangka mempersiapkan ASEAN Community
2015,
Semakin banyak mahasiswa, pelajar, pejabat dan warga
Thailand yang tertarik belajar bahasa Indonesia dan kebudayaan sehingga sangat
penting adanya Indonesian Study Center di Universitas Chiang Mai sebagai
salah satu tempat untuk belajar/kuliah bahasa Indonesia, seni dan
kebudayaan Indonesia di Chiang Mai, Thailand Utara,
Dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tempat tujuan belajar
bahasa Indonesia dan Science, tempat tujuan bisnis dan perdagangan,
tempat tujuan mencari kerja, dan tempat tujuan utama pariwisata bagi masyarakat
ASEAN, mengingat sumberdaya Indonesia yang melimpah di ASEAN baik sumberdaya manusia, sumberdaya alam,
sumberdaya lainnya yang sangat kaya dibandingkan negara-negara di ASEAN, untuk
itu Indonesia harus siap dan mempersiapkan diri dengan baik sebagai " Tuan
Rumah di Negeri Sendiri ", dan jangan sampai " Indonesia menjadi Tamu
di Negeri Sendiri ", dalam rangka ASEAN Community 2015 mendatang.