2 Feb 2014

ORASI ILMIAH DALAM RANGKA DIES NATALIS UNIVERSITAS JEMBER KE 49

https://drive.google.com/file/d/0BwHocXafquOjOXAtN3J2V3h3ZDQ/edit?usp=sharinghttps://drive.google.com/file/d/0BwHocXafquOjOXAtN3J2V3h3ZDQ/edit?usp=sharing

ASEAN Consumer Behavior in Sustainable Tourism Development in Indonesian Tourism Industry



By
Prof. Dr. Didik Sulistyanto
Former Education and Culture Attache, Indonesian Embassy in Bangkok, Thailand and Lecture Agriculture Faculty Jember University, Indonesia
 
 
ABSTRACT

The ASEAN consumer decision-making process assume that the consumer’s purchase decision process consists of steps through which the buyer passes in purchasing a product or service of tourism behavior in ASEAN.  However, this might not be the case.  Not every consumer passed through all these stages when making a decision to purchase and in fact, some of the stages can be skipped depending on the type of purchases.

The reasons for the study of ASEAN consumer’s helps firms and organizations improve their marketing strategies by understanding issues such as:
·         The psychology of how ASEAN consumers think, feel, reason, and select between different alternatives (e.g., brands, products);
·         The psychology of how the ASEAN consumer is influenced by his or her environment (e.g., culture, family, signs, media);
·         The behavior of ASEAN consumers while shopping or making other marketing decisions;
·         Limitations in ASEAN consumer knowledge or information processing abilities influence decisions and marketing outcome; 
·         How ASEAN consumers’ motivation and decision strategies differ between products, that differ in their level of importance or interest that they entail for the consumer; and
·         How ASEAN marketers can adapt and improve their marketing campaigns and marketing strategies to more effectively reach the consumer.

1 Feb 2014

ASEAN Community 2015 dan Kurikulum 2013

ASEAN Community 2015 sudah tidak akan lama lagi akan hadir dan apakah Indonesia te;ah menyiapkan dengan "sangat baik", untuk menuju Komunitas ASEAN Bersatu di tahun depan?? Ini merupakan pertanyaan yang sangat mendasar dan kita bisa melihat bagaimana Kementerian yang terkait dengan 3 Pilar ASEAN, yaitu Pilar Security, Economic dan Sosial Culture Community.

Pilar Sosial Culture yang mana Kemendikbud sebagai pilar Utama dalam menyiapkan Sumberdaya manusia Indonesia untuk SIAP menghadapi Era Global dan ASEAN Community 2015 mendatang, sudah banyak memang Kemdikbud telah menyiapkan SDM nya baik ditingkat SD, SMP, SMA, SMK maupun Perguruann Tinggi, TETAPI apakah sudah Siap menghadapi SDM dari 9 negara lainnya di ASEAN, seperti Thailand, Malaysia, Phliphina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, Singapura... yang juga telah menyiapkan SDM dalam menyongsong ASEAN Community 2015 bersama sama.

Khusus pendidikan tingggi dengan adanya Perpres No. 8 Tahun 2012, yang ditanda tangani Presiden RI., 17 Januari 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Negara Indonesia (KKNI) merupakan dasar Standar Kualifikasi Lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia yang pada tahun 2012 telah keluar dan 2013 telah disosialisasikan di seluruh Indonesia ti tingkat lembaga pendidikan tinggi. Sedangkan di negara lainnya di ASEAN telah lama Qualification Framework ini telah dilaksanakan. Semoga pada tahun 2014 ini semua lembaga pendidikan Tinggi se Indonesia sejumlah 3.116 PTN dan PTS dan lebih dari 15.300 Program Studi se Indonesia telah mengetahui dan melaksanakan KKNI secara Nasional.

Belum lagi pendidikan menengah khususnya yang menyiapkan tenaga kerja Kejuruan yaitu SMK yang belum adanya STANDAR Lulusan di Tingkat ASEAN, sehingga lulusan SMK dari Indonesia belum bisa bekerja langsung di beberapa negara ASEAN, hal ini merupakan hal penting untuk menyiapkan sumberdaya manusia di level Menengah yang Berstandar ASEAN dan Internasional.

Masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) untuk Kemdikbud khususnya dalam menyiapkan sumberdaya manusia dalam menyongsong ASEAN Community 2015, dan Alhamdullilah dengan diberlakukan Kurikulum 2013 ini siswa akan lebih SIAP dalam Era global dan Internasional, sehingga siswa-siswi Indonesia dengan Kurikulum 2013 akan semakin mantap dalam ASEAN Community 2015.